Jumat, 06 April 2018

Flash Blogging Bareng Kominfo : Aksi Nyata Mendukung Konten Positif Menuju Indonesia Maju!

Beberapa waktu lalu ada notifikasi di Grup Facebook Komunitas Blogger Jogja, sebuah undangan terbatas sebuah event dari Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika). Wah Kudu daftar! Saya pendaftar terakhir pemirsa. Kalau saya telat beberapa detik saja, pendaftarannya sudah ditutup. Jujur saya sudah cukup lama tidak mengikuti event blog di Jogja. Nah kali ini mumpung ada kesempatan kenapa tidak? 

Ini adalah kali ketiga saya mengikuti event yang diadakan oleh Kominfo. Kali pertama saya ikut pas event Sosialisasi Buku Cakap Bermedia Sosial (2016). Acara tersebut melibatkan netizen jogja dan mahasiswa untuk beraksi nyata membuat konten positif melalui media sosial dan blog. Melawan derasnya informasi palsu (hoax) dan kejahatan dunia maya lainnya. Event pertama dari Kominfo ini paling memorable, pasalnya terdapat lomba blognya dan para blogger diminta mereview Buku Cakap Bermedia Sosial. Pas pengumuman saya dinyatakan sebagai pemenang dan mendapatkan sebuah smartphone. Teman saya sampai mupeng pas tahu saya dapat smartphone dari menulis (blog). Yaii!

Acara kedua Kominfo berikutnya yang saya ikuti yakni Festival Candouri TIK (2016). Makanya pas ada event dari Kominfo lagi, saya putuskan WAJIB HUKUMNYA BUAT IKUTAN. Titik. Soalnya saya yakin 100% acaranya kece badai. Semoga besok-besok ada lebih banyak acara dari Kominfo yang seperti ini. Saya sangat senang Kominfo melibatkan netizen dan blogger sebagai garda depan penyebar konten positif. 

Sesampainya di Hotel New Saphir saya segera memilih tempat duduk yang strategis,biar bisa dapat foto-foto cetar gitu. Kalau di pojokan kan enggak seru. Acara belum dimulai, tapi sudah banyak yang datang. Peserta sangat antusias. Buktinya 100% yang daftar hadir. 

Tak lama kemudian acara dibuka oleh Pak Dedet Surya Nandika selaku Direktur Kemitraan Komunikasi dan Pak Bayu Februarino Putro, Kepala Bidang IKP Diskominfo DIY. Tema yang diangkat dalam event kali ini yakni "Menuju Indonesia Maju." banyak wejangan yang saya dapatkan. Salah satu yang saya ingat, Diskominfo DIY sedang berusaha membangun coworking space. Ini yang saya nantikan! Maklum semenjak kuliah saya terbiasa ke coworking space (Jogja Digital Valley), berburu wifi gratisan. Apalagi kalau lagi bokek. Saya merasa bahwa coworking space seperti Jogja Digital Valley sangat membantu saya dalam mendapatkan akses informasi daring secara gratis. Ini sebuah langkah yang patut diapresiasi. Selaras kan dengan tema hari ini Menju Indonesia Maju? bagaimana mau maju kalau akses internet dan fasilitas pelayanan publik tidak memadai. Kita akan menjadi negara tertinggal!

Tadi saya sempat mbatin, siapa ya kira-kira pembicara dari kalangan blogger yang akan membersamai kami? Soalnya pas roadshow di beberapa kota, Kominfo menghadirkan pembicara dari kalangan blogger. Tak jauh dari screen, nyempil makhluk cungkring yang saya kenal sebagai Agus Mulyadi Aka Gus Mul Aka Agus Magelangan. Gusmul ini dikenal sebagai blogger koplak. Bagaimana tidak koplak, tulisan-tulisannya aja sukses bikin saya ngakak. Selain sebagai blogger, Gus Mul juga menulis beberapa buku dan menjadi redaktur Mojok.Co, sebuah website yang berisi tulisan satir, gokil, dan sangat kekinian. 

"Saya kurang bisa menulis dengan gaya bahasa yang serius. Saya lebih suka menulis dengan gaya personal literature. Karena jenis tulisan ini lebih dekat dengan keseharian saya." Kata Gus Mul.  Raditya Dika adalah salah satu contoh penulis sukses yang mengawali hobinya dari menulis curhatan (personal literature) di blog.

Selain menulis di blog, Gusmul pun terkadang membuat meme-meme satir buat menyindir para para jomblo. Dengan kepiawaianya mengedit foto, Gus Mul membuat meme-meme Dilan yang bikin baper banyak orang. Sungguh nista perbuatanmu Gus! 

Baiklah. Gusmul adalah tipikal blogger yang menulis cerita mengalir apa adanya. Sangat jujur meski terkadang ironi. Tulisan tipikal seperti itu lebih menarik daripada membaca berlembar-lembar skripsi. 

Selama acara Gus Mul berhasil menyuguhkan cerita yang membuat kami terpingka-pingkal. Secara tersirat, Gus Mul pun menyadarkan agar kami berhati-hati ketika menggunakan internet dan media sosial. Jangan menyebarkan Informasi palsu . Berbahaya! Bisa terjerat UU ITE! Sebagai tukang edit foto, Gus mul pernah punya pengalaman tidak menyenangkan ketika mengedit foto orang. Dia pernah dikerjai dan diancam akan dilaporkan polisi atas kegiatannya tersebut. 

Terakhir, sebagai pamungkas, Gus Mul memberikan petuah petuah bijak tentang bagaimana menggali ide dari hal-hal sederhana di lingkungan sekitar. Ada juga konstektualisasi isu, mengubah isu kekinian dengan bingkai yang unik dan sudut pandang yang tidak biasa. Cara yang paling sederhana yakni mebuat quote-quote lucu lalu diposting di media sosial. Orang lebih mudah klik dengan hal-hal demikian. Dan jangan lupa, untuk menjadi penulis (blog) yang produktif, kudu banyak baca. 

Kesamaan saya dan Gus Mul satu! Sama-sama pernah menghasilkan uang dan memenangkan hadiah dari blog. 

Pembicara selanjutnya yakni Pak Andoko Darta (Tim Komunikasi Presiden), beliau memaparkan bagaimana kinerja pemerintahan dalam selang waktu 5 tahun terakhir. Bagaimana pembangunan infrastrukur di daerah pelosok. Betapa kemajuan melesat cepat. Indonesia memfokuskan membangun infrastruktur justru di luar Jawa Membangun dari pinggiran. 
Bagaimana cara memajukan Indonesia? Ada 3 hal yang saat ini difokuskan pemerintah. Ketiga hal tersebut yakni pembangunan infrastruktur, SDM yang berkualitas dan kebijakan yang pro perubahan.  Menuju Indonesia maju, Presiden Jokowi mengintruksikan Kebijakan Pemerataan Berkeadilan. Meliputi apa saja kebijakan tersebut? Pertama, keberpihakan pada 40% lapisan masyarakat terbawah. Kedua, BBM 1 harga, terutama untuk masyarakat di wilayah kalimantan dan papua. Ketiga, peningkatan Kompetensi pasar. Keempat, subsidi yang tepat sasaran. Kelima, revitalisasi pasar agar para pedagang bisa bersaing dipasaran. Keenam, Bangun sentra pertumbuhan ekonomi. Ketujuh, kartu Indonesia sehat/kartu Indonesia Pintar. Kedelapan, KUR tersalurkan. Kesembilan, pembangunan pos lintas batas. Terakhir, peningkatan rasio elektrifikasi nasional.

Berikut video bagaimana pemerintah Indonesia fokus membangun infrastruktur di pelosok negeri.


Jangan pernah lelah mencintai Indonesia! Mencintai Indonesia berarti mendukung Indonesia maju. Ya iyalah, tidak mungkin kan kita berniat merusak Indonesia dengan menyebar pesan-pesan kebencian dan berita palsu. Suriah, afganistan, dan beberapa negara di Timur Tengah dan sebagian Afrika merupakan contoh negara rusak karena bertebarannya informasi palsu dan pesan-pesan kebencian berbau SARA.

Sebagai salah satu negara pengguna internet terbesar di dunia, Indonesia menjadi sasaran empuk kaum pemecah belah berbau SARA dan politis. Maka hati-hati Hoax!
Saring sebelum sharing. Itu penting! Apalagi di era banjir informasi seperti sekarang ini. Gunakankanlah media sosial secara bijak. Manfaatkan media sosial untuk berbagi konten positif dan hal-hal yang bermanfaat.

Saya mendukung Indonesia maju dengan menyajikan konten positif di blog dan media sosial! Kamu kapan? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar