Dear friend, terima kasih telah berkunjung ke blog ini.
Pada tanggal 13 Desember lalu, Jogja dipilih sebagai salah satu dari 16 kota dalam Roadshow Asian Para Games 2018. Pada kesempatan ini Blogger Jogja diberi kesempatan mengikuti roadshow tersebut. Bertempat di Upper Ground Jogja City Mall, saya dan rekan-rekan blogger mengulik informasi seputar pelaksanaan Asian Para Games yang akan diselenggarakan tahun depan. Kami dibersamai oleh Mbak Ari sebagai Public Relation of INAPGOC (Indonesian Asian Para Games Organizing Committe). INAPGOC merupakan penyelenggaran Asian Para Games 2018. Selain blogger, INAPGOC juga mengundang media. Tujuan roadshow ini yakni mensosialiasikan, mengkapanyekan, dan memperkenalkan Asian Para Games 2018 kepada masyarakat luas.
Berikut ini yang perlu kamu tahu tentang Asian Para Games 2018. Apa saja guys, cekidot!
Di episode kali ini Arinta mau menceritakan tentang sebuah kompetisi olahraga tingkat asia yang bernama Asian Para Games. Pernah dengar sebelumnya? Well, mungkin kamu lebih familiar dengan ASEAN Games atau Asian Games, dan sejenisnya. Selain dua kompetisi tersebut, ada satu jenis kompetisi di bidang olahraga yang diperuntukkan bagi para atlet difabel. Jika di tingkat ASEAN atau Tenggara kompetisinya bernama ASEAN Para Games, sedangkan di tingkat Asia namanya Asian Para Games
Nah jangan salah ya, para atlet yang mengikuti kompetisi ini adalah orang-orang hebat. Mereka adalah sosok-sosok luar bisa yang tidak menjadikan keterbatasan sebagai halangan, justru mereka menjadikannya sebuah tantangan untuk terus berprestasi.
Logo dan Maskot Asian Para Games 2018. Dokumentasi Pribadi |
Roadshow Asian Para Games regional Jogja. Dokumentasi Pribadi |
1. Indonesia menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018
Bisa dikatakan ini kali ketiga event Asian Para Games (APG) diselenggarakan. Untuk event yang ketiga ini, Indonesia jadi tuan rumah lho. Event yang pertama diselenggarakan di Guangzhou, China (2010). Sedang untuk kali kedua disenggarakan di Incheon, Korea Selatan (2014).
Gelora Bung Karno (GBK) terplih sebagai tempat berlangsungnya pertandingan APG 2018. Asian Para Games berlangsung setiap 4 tahun sekali dan Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang menyelenggarakan Asian Para Games (6-13 Oktober 2018). Wow! Ini rekor.
Gelora Bung Karno (GBK) terplih sebagai tempat berlangsungnya pertandingan APG 2018. Asian Para Games berlangsung setiap 4 tahun sekali dan Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang menyelenggarakan Asian Para Games (6-13 Oktober 2018). Wow! Ini rekor.
2. Elang Bondol menjadi maskot APG 2018
Gambar di atas merupakan maskot APG 2018. Maskotnya lucu ya? Haliastur Indus atau lebih dikenal dengan Elang Bondol merupakan satwa yang menjadi maskot ibukota Jakarta. Ah pasti enggak banyak yang tahu tentang ini. FYI guys, keberadaan Elang Bondol ini kian terancam punah. Melalui tulisan ini saya menyatakan dukungan kepada INAPGOC karena memilih Elang Bondol sebagai maskot Asian Para Games 2018. Setidaknya, melalui event Asian para Games 2018, Indonesia telah memperkenalkan Si Elang Bondol di mata dunia.
Momo adalah nama si Elang Bondol tersebut. Momo singkatan dari Motivation and Mobility. Makna dari Momo sendiri berarti bergerak dan jadilah jawara.It is a motivasion to be winner.
3. Ada 17 bidang kejuaraan di APG 2018
Ketika saya melakukan registrasi di booth Asian Para Games di JCM, saya diberikan secarik pamflet yang berisikan informasi singkat mengenai event tersebut. Di pamflet itu tertulis ada 18 jenis bidang kejuaraan yang diperlombakan. Namun, ketika sesi wawancara dengan Mbak Ari berlangsung, INAPGOC memutuskan ada 17 cabang olahraga yang dipertandingan. Tujuh belas cabang olahraga tersebut yaitu archery, athletics, badminton, boccia, bowling, chess, cycling, goalball, judo, powerlifting, shooting, swimming, table tennis, sitting volleyball, wheelchair basketball, wheelchair fencing, dan wheelchair tennis. FYI, khusus event Para Games ini, setiap bidang olahraga diikuti kata PARA, misal untuk kejuaraan menembak (Para Shooting), kejuaraan memanah (Para Archery), kejuaraan renang (Para Swimming), dan sebagainya. Perkecualian untuk goalball.
Ada sekitar 40 negara yang berpartisipasi untuk memperebutkan 581 medal events dalam Asian para Games 2018. Diperkirakan akan ada 3000 atlit yang berpartisipasi.
4. Atlit yang berlaga dikenal sebagai Paralympian.
Tidak seperti olahraga pada umumnya, atlit yang berlaga dalam pertandingan Asian Para Games atau ASEAN Para Games disebut dengan istilah paralympian. Belum ada informasi pasti mengenai siapa saja dan berapa jumlah paralympian yang akan bergabung di APG 2018. Pastinya event kali ini akan menjadi tonggak sejarah penyelenggaran kompetisi olahraga, khususnya bagi atlit difabel (paralympian).
5. Indonesia menjadi juara umum ASEAN Para Games 2017
Tahun lalu, Sang Merah Putih berkibar dengan gagah di Kuala Lumpur (Malaysia) dalam ajang ASEAN Para Games 2017. Berdasarkan informasi yang didapat dari Rappler, dalam ajang tersebut Indonesia berhasil menyabet 126 medali emas, 75 medali perak, dan 50 medali perunggu. Pencapaian fantastis ini mendapat apresiasi dari Kemenpora, sebab tim merah putih sukses melampaui ekspektasi semula yakni memboyong 109 medali emas.
Saya berharap, tim paralympian Indonesia Indonesia mampu menjadi juara umum di event yang jauh lebih tinggi, yakni Asian Para Games 2018. Ini berita yang positif dan saya kira kita wajib mendukung semua elemen yang terlibat di dalamnya #DukungParaJuara untuk #AsianParaGames2018!
* FB: Indonesia 2018 Asian Para Games
* IG: @ina2018apg
* Twitter: @ina2018apg
* Website: www.ina2018apg.id
Momo adalah nama si Elang Bondol tersebut. Momo singkatan dari Motivation and Mobility. Makna dari Momo sendiri berarti bergerak dan jadilah jawara.It is a motivasion to be winner.
3. Ada 17 bidang kejuaraan di APG 2018
Ketika saya melakukan registrasi di booth Asian Para Games di JCM, saya diberikan secarik pamflet yang berisikan informasi singkat mengenai event tersebut. Di pamflet itu tertulis ada 18 jenis bidang kejuaraan yang diperlombakan. Namun, ketika sesi wawancara dengan Mbak Ari berlangsung, INAPGOC memutuskan ada 17 cabang olahraga yang dipertandingan. Tujuh belas cabang olahraga tersebut yaitu archery, athletics, badminton, boccia, bowling, chess, cycling, goalball, judo, powerlifting, shooting, swimming, table tennis, sitting volleyball, wheelchair basketball, wheelchair fencing, dan wheelchair tennis. FYI, khusus event Para Games ini, setiap bidang olahraga diikuti kata PARA, misal untuk kejuaraan menembak (Para Shooting), kejuaraan memanah (Para Archery), kejuaraan renang (Para Swimming), dan sebagainya. Perkecualian untuk goalball.
Sesi Wawancara dengan Mbak Ari PR of INAPGOC 2018. Dokumentasi : Lathifah Edib |
4. Atlit yang berlaga dikenal sebagai Paralympian.
Tidak seperti olahraga pada umumnya, atlit yang berlaga dalam pertandingan Asian Para Games atau ASEAN Para Games disebut dengan istilah paralympian. Belum ada informasi pasti mengenai siapa saja dan berapa jumlah paralympian yang akan bergabung di APG 2018. Pastinya event kali ini akan menjadi tonggak sejarah penyelenggaran kompetisi olahraga, khususnya bagi atlit difabel (paralympian).
5. Indonesia menjadi juara umum ASEAN Para Games 2017
Tahun lalu, Sang Merah Putih berkibar dengan gagah di Kuala Lumpur (Malaysia) dalam ajang ASEAN Para Games 2017. Berdasarkan informasi yang didapat dari Rappler, dalam ajang tersebut Indonesia berhasil menyabet 126 medali emas, 75 medali perak, dan 50 medali perunggu. Pencapaian fantastis ini mendapat apresiasi dari Kemenpora, sebab tim merah putih sukses melampaui ekspektasi semula yakni memboyong 109 medali emas.
Saya berharap, tim paralympian Indonesia Indonesia mampu menjadi juara umum di event yang jauh lebih tinggi, yakni Asian Para Games 2018. Ini berita yang positif dan saya kira kita wajib mendukung semua elemen yang terlibat di dalamnya #DukungParaJuara untuk #AsianParaGames2018!
* FB: Indonesia 2018 Asian Para Games
* IG: @ina2018apg
* Twitter: @ina2018apg
* Website: www.ina2018apg.id
semoga Indonesia bisa borong emas ya mba di Para Games:)
BalasHapus