Kita begitu mudah terpukau dengan kelincahan singa-singa barongsai. Kita begitu takjub pada kedip mata sang singa yang begitu atraktif. Membius. Sepersekian detik mata kita terpaku. Sepersekian detik tubuh kita membatu. Kita dan sang singa seolah-olah menyatu. Padu.
Barongsai yang menjadi simbol serta identitas budaya masyarakat Tionghoa acapkali mewarnai perayaan akbar seperti Imlek dan Cap Go Meh. Namun percayalah, dibalik kegesitan sang singa, ada orang-orang yang berlatih keras supaya gerak-geriknya sinkron dan seimbang. Sekali lagi percayalah, di balik kostum tersebut ada orang-orang hebat yang mencoba memberi 'ruh' dan menghidupkan sang singa seperti nyata. Adanya.
Bermain barongsai tidak terbilang mudah. Seumpama Yin dan Yang, diperlukan keseimbangan. Plus fisik yang kuat serta stamina yang bagus agar menghasilkan gerak enerjik. Gesit sekaligus luwes. Lincah sekaligus terkendali. Bebas bergerak, elok, penuh keanggunan.
Titik fokus itu ada pada kekuatan kaki, sikap kuda-kuda. Shuang Dui, gerakan naik ke atas bahu pasangan dengan kedua kaki. Tan Dui, berdiri dengan satu kaki, satu kaki yang lain mengais ke depan.
Spirit #bebasbergerak sang singa begitu memukau, membuatku jatuh cinta pada pandangan pertama. Pada barongsai berwarna ungu, merah muda, dan kuning jeruk itu.
Gerak gesit, bebas linu, atraktif nan lincah, ya hayuk bersama @tolaklinuherbal. Ini momenku, mana momenmu?
#BebasBergerak
#SiapAktifLagi
#SehatSegarTolakLinu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar