Kamis, 30 Juni 2016

Technology Brings Me To The Next Level

Teknologi membantu hidup saya. Teknologi memudahkan hidup saya. Bagaimana tidak? Baiklah, saya akan bercerita sedikit pengalaman saya beberapa tahun belakangan ini ketika berinteraksi dengan teknologi. Technology Brings Me To The Next Level.

Semasa SMA saya ini orangnya gaptek sekali. Maka dari itu ketika menginjak kelas 2 SMA saya ikut kursus komputer. Setidaknya saya mendapat dasar-dasar teknologi informasi dan desain grafis. Meski tetap saja nilai TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) saya di kelas  biasa-biasa saja. Prestasi saya di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi tidaklah menonjol.

Semenjak kuliah (2013), saya bergabung di organisasi UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Rekayasa Teknologi (Restek) yang bergerak di bidang pengembangan riset dan teknologi (technological engineering). Saya mendapati bahwasanya teknologi itu luas sekali cakupannya. Tidak sekadar teknologi digital (internet). 

Ada 5 divisi di UKM Restek. Divisi-divisi tersebut meliputi divisi Jembatan (sekarang namanya rancang bangun), divisi mobil (meliputi rekayasa mobil listrik dan mobil hybrid), divisi robotika, divisi teknologi informasi, dan divisi Teknologi Tepat Guna (TTG). Saya sendiri bergabung di bawah naungan divisi Teknologi Tepat Guna (appropriate technology).

Semenjak itu hidup saya berubah...

Meski saya anak akuntansi, saya bisa punya lingkaran teman anak-anak teknik. Pada awalnya saya agak canggung ketika berkomunikasi dengan mereka. Takut enggak nyambung. Namun senyatanya tidak demikian. Saya malah mudah akrab dengan mereka. Sebagian anak teknik itu gokil. Di sela-sela waktu luang kuliah, saya menyempatkan diri berbagi ide-ide kreatif dengan mereka. 
Ini kali kedua saya menjadi panitia untuk event seminar technopreneurship
Sesuai tagline UKM Restek, "Berkontribusi, berkompetisi, dan berprestasi," maka dari itu ada 2 hal yang dikembangkan dalam organisasi kami yakni menciptakan kontribusi dan prestasi. Kontribusi bisa dalam bentuk penyelenggaraan event (pelatihan, workshop, talkshow, dan seminar) baik tingkat regional dan nasional, community development, dan masih banyak lagi. Ada sebagian dari kami yang suka kompetisi. Maka tiap tahun organisasi kami seringkali menjadi peserta di ajang kontes robot, kontes mobil listrik dan hybrid (di Korea dan Jepang), KJI (Kompetisi Jembatan Indonesia), kompetisi inovasi teknologi tepat guna, dan sebagainya. Karena saya tidak bisa koding atau bikin alat, maka saya lebih tertarik kompetisi di bidang karya tulis ilmiah. 
Poster di atas adalah poster UKM Restek tahun 2013. Tahun 2014 divisi mobil listrik berubah menjadi divisi mobil. Karena inovasi mobil hemat energi yang diciptakan tidak hanya mobil listrik, tetapi juga mobil hybrid. Tahun 2015, divisi jembatan berubah menjadi divisi rancang bangun. Tahun 2016, semua divisi berada di bawah naungan bidang 2 (bidang riset dan kompetisi).
Di tahun 2014 saya mendapat kesempatan menjadi steering committe lomba inovasi teknologi tingkat nasional
Di Restek, saya memiliki cukup banyak rekan yang mempunyai karya inovatif dan juga prestasi mentereng. Beberapa di antaranya berkiprah di tingkat internasional. Ada juga yang memiliki bisnis di bidang teknologi. Salah satu rekan saya yang saya kagumi sampai saat ini adalah Nova Suparmanto. Prestasinya bejibun baik lingkup nasional maupun internasional. Inovasinya sangat banyak, di antaranya dia menciptakan kompor batik bertenaga listrik (kompor batik ini lebih hemat energi dan ramah lingkungan). Di usia muda Nova sudah merintis bisnis dibidang technopreneurship.
Dangin Dauh dan Astrobike di acara Bing Bang! Show
Rekan lain yang saya kagumi yakni Dangin Dauh. Anak mekatronika angkatan 2013 ini beberapa waktu yang lalu bercerita kepada saya, berkat Astrobike dia mendapat undangan dari Andy F. Noya untuk hadir di program Bing Bang! Show. Astrobike merupakan inovasi sepeda listrik dengan sistem monitoring berbasis android (Astrobike Application). Kabarnya Astrobike juga akan dipatenkan. Wah anak 2013 aja bisa memiliki karya inovatif dan sekreatif ini ya? Keren!

Saya sadar saya tak bisa seperti mereka yang notabene anak teknik. Saya tentu saja tak mau kalah. Jika mereka menciptakan karya kreatif nan inovatif di bidang teknologi, saya justru memanfaatkan teknologi (digital) yang ada untuk mengembangkan passion saya. Setiap tahun, saya mencoba meng-upgrade kemampuan saya melalui workshop ataupun seminar. Tema workshop yang saya sukai berhubungan dengan teknologi (khususnya desain grafis dan video kreatif) serta kepenulisan. Berikut pelatihan yang pernah saya ikuti terkait teknologi.
  • Workshop animasi 3D menggunakan software Blender (2013). Eitsss Blender? Ini bukan blender yang buat bikin jus sayuran atau buah sobat blogger. Blender yang saya maksud merupakan software tiga dimensi (3D) berbasis open source (gratis dan bebas diunduh siapa saja) yang dapat digunakan untuk membuat animasi dan juga game. Workshop tersebut diselenggarakan oleh divisi IT UKM Restek.
  • Workshop membuat game menggunakan software Construct 2 (2014). Seperti hanya Blender, Construct 2 merupakan software yang sifatnya open source. Enaknya pakai Construct 2 adalah kita bisa bikin game tanpa perlu koding. Workshop tersebut diselenggarakan oleh divisi IT UKM Restek.
  • Workshop membuat video interaktif menggunakan aplikasi Sparkol (2015). Sparkol merupakan aplikasi berbayar. Jika ingin mencobanya silakan menggunakan versi trial di internet. Worksop tersebut diselenggarakan oleh divisi IT UKM Restek.
  • Workshop desain grafis (2D) menggunakan sofware Inkscape (2016). Berbeda dengan Corel atau Photoshop, Inkscape merupakan software yang bersifat open source. Workshop tersebut diselenggarakan oleh KM Al Musthofa FIK UNY.
Saya belum terlalu tertarik bikin game atau karya 3D. Saat ini yang saya optimasi adalah kemampuan membuat desain 2D dan juga video kreatif. Dua hal tersebut sangat membantu saya dalam mempercantik postingan blog atau slide presentasi. Pernah saya membuat satu postingan blog memaksimalkan beberapa software sekaligus (saya pakai CorelDraw, Photoscape, PowerPoint, Paint, dan Sparkol).

Karya di bawah ini saya buat menggunakan PowerPoint. Cara membuatnya simple kok. Kapan-kapan saya buat tutorialnya.
Contoh karya yang pernah saya buat dengan memanfaatkan PowerPoint
Saya memulai ngeblog sekitar bulan Maret 2015. Awalnya saya cuma iseng saja. Pada bulan Oktober 2015 saya memberanikan diri ikut suatu kontes blog. Itu adalah kontes blog pertama yang saya ikuti. Alhamdulilah, postingan tersebut terpilih menjadi postingan favorit versi blogdetik. Sejak itu saya semakin bersemangat ngeblog. Tak lupa saya mengoptimasi kemampuan di bidang desain grafis dan video kreatif. Di akhir 2015 pertama kalinya saya ikut suatu kontes video. Di tahun 2016 ini saya mencoba mengikuti kontes video blog.
Kerja keras berbanding lurus dengan hasil
Saya mengasah kreativitas dan passion (desain dan menulis) melalui blog. Apa saja yang saya dapat dari blogging? Hadiah? Tentu saja. Berkat ngeblog saya bisa memiliki 2 smartphone impian dan juga sebuah kamera digital. It's pure from blogging. I did not spent my money at all. Saya pernah ditawari content placement dan mendapat dompet cantik serta wedges keren. Ini tak terbayangkan sebelumnya.

Teknologi sangatlah dekat dengan kita...

Saya sadar teknologi, khususnya teknologi digital (internet) memiliki dampak negatif dan postif bagi penggunanya. Banyak sekali terjadi kasus akibat penyalahgunaan teknologi. Misal cyber crime, scamming & phising, radikalisme dan bullying online, hate speech, Share hoax, dan masih banyak lagi. Namun, kita cukup bijak untuk tidak melakukan hal-hal demikian bukan?

Jelaslah, bagi saya pribadi teknologi baik nondigital maupun digital (internet) sangat berdampak positif. Saya mampu mengembangkan passion, mendapat kesempatan baru, pengalaman seru, serta teman-teman yang keren. Come on guys. It's time to level up.

Kamu? Iya kamu? Apakah teknologi memiliki dampak bagi kehidupanmu? Membuatmu lebih baik atau jauh terpuruk?

Lomba ini diselenggarakan oleh IDCopy.net dan Eliska.id

23 komentar:

  1. kene pindah fakultas neng FT wae hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak perlu pindah FT besok cari suami anak teknik wkwkwkwkw :p

      Hapus
  2. Wow Arinta keren.. Di kampus jadi anak techno. Hehe.

    Bikinin saya itu dong.... Terminator 3. Bisa kan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Enggak kok jadi anak akuntansi lah wkwkw

      wah saya gak bsa bikin terminator wkwkwkw
      bukan anak robot :p

      Hapus
  3. Hebat, aku kalah nih.
    Sesekali bolehlah aku dibuatkan icon favoicon biar tidak mirip simbol pramuka punyaku.
    Aku lama ngeblog belum punya hasil. Rasanya sedih dan ingin putus asa. Bolehlah aku ikut berguru ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah aku malah baru belajar...entar klo dah mahir bikin tutorial di blog...mari sama2 belajar :D


      Malah saya yang kudu berguru sama mastah Djangkaru Bumi ehehe

      Hapus
  4. Teknologi memiliki dampak positif dan negatif. Bijak aja menggunakannya...syukur2 bsa memanfaatkan teknologi untuk hal2 positif/berkarya...

    BalasHapus
  5. Wah hebat saya jadi termotivasi.

    BalasHapus
  6. #Invoker

    Dimana kita mengambil keputusan jangan lupa mengambil resikonya "Hikmah

    #ZeroAlset
    #Cahilangall

    BalasHapus
  7. Waaa anak UNY *hormat* hihihi

    Keren sih mbak dampak teknologi buat kamu :D dari awalnya yang gaptek, eh sekarang udah banyak menghasilkan justru dari teknologi :D :) hebaaat :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya saya awalnya gaptek...

      tapi terus belajar,,,

      Makasih Mas Febri :)

      Hapus
  8. Ditangan orang yang benar...teknologi benar2 mencerahkan..

    Ditangan yang salah atau belum saatnya "sibuk" dengan teknologi...kadang jd musuh juga ** kelingan anakku Rin...klo dah megang tab buat nge game...diingetin sinau atau lainnya...jawaban tersering adalah " nantii dulu.., bentar lagi"...tapi ndak menyat2 :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah ini mirip kebiasaanku. Jika sudah pegang hape lupa ngapelin pacar.

      Hapus
    2. Wah ini

      ...sayangnya sya gak begitu gadget holic...jadi smartphone palingan buat buka WA doang...

      Hapus
    3. Mba Sulis : Saya juga berhati-hati agar teknologi internet tidak menjadi candu yang negatif :D

      Apalagi buat anak...sebisa mungkin jauhkan bsa gak jadi candu

      Hapus
  9. Arintaaa keren bangetlah dirimu. Aku gak nyangka klo kamu bidang studinya akutansi tapi keliatan banget menguasai IT nya. Aku pun mau ikutan workshop berbau grafis, beruntung dirimu masih masuk lingkaran dunia kampus, banyak ilmu di sana, sukses ya arinta

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehehe ini karena pengaruh teman2 organisasi & kampus.

      Sampai detik ini pun saya msh trs belajar ehehe

      makasih mbak. Sukses juga buat mbk ev :D

      Hapus
  10. Setuju mba, Teknologi memang membawa hampir semua orang ke next level, keren mba pencapaiannya.

    BalasHapus
  11. Wah, saya malah pengen belajar design grafis. Belum bisa pake correl draw, photoshop ataupun adobe illustrator. Pengen banget bisa.

    BalasHapus
  12. waw, yang nulis ini aja keren, apalagi tulisannya. Teknologi membuat seorang Arinta terus belajar dan menjadi luar biasa.

    BalasHapus