Minggu, 05 Juni 2016

Sayangi Detak Jantungmu dengan Pola Hidup Sehat dan Superba Krill Oil

Sobat, tak terasa yah kita sudah mendekati bulan suci Ramadhan. Apa sudah sobat persiapkan untuk bulan suci kali ini? Selain niat jangan lupa jaga pola makan yang sehat ya. Puasa memiliki manfaat yang besar bagi tubuh lho. Salah satunya dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. 

Menurut ahli gizi Fiaztuti Wicaksono, puasa memberikan efek positif bagi metabolisme tubuh. Puasa membantu menurunkan kadar kolesterol, trigliserida, dan risiko diabetes. Berdasarkan penelitian yang dikembangkan oleh Dr. Benjamin D Horne (Direktur Kardiovaskular dan Epidemiologi Genetik di Intermountain Medical Center Heart Institute Amerika Serikat), ditemukan fakta bila seseorang melakukan puasa secara teratur faktor risiko penyakit jantung dapat berkurang. Faktor risiko tersebut meliputi kadar kolesterol, kadal gula darah, trigliserida, dan berat badan (sumber : Republika online). 

Perlu diketahui sobat blogger, sebenanya ada 2 jenis kolesterol dalam tubuh manusia. Kolesterol baik (HDL/High-Density Lipoprotein Cholesterol) dan kolesterol jahat (LDL/Low-Density Lipoprotein Cholesterol). Apa beda dan pengaruh keduanya bagi kesehatan tubuh? Nah, kolesterol jahat ini mengangkut lemak dari hati menuju sel-sel tubuh. Bila terlalu banyak bisa berbahaya. Sebab dia bisa menyumbat pembuluh arteri. Lapisan lemak yang menyumbat pembuluh darah lama kelamaan bisa mengental, mengeras, dan menimbulkan plak. Kondisi tersebut dikenal dengan istilah Atherosklerosis. Bila sudah demikian risiko terkena serangan jantung dan stroke semakin tinggi. Sedangkan kolesterol baik atau HDL mengangkut kolesterol dari sel-sel yang ada dalam tubuh menuju ke hati. Jangan sampai deh jumlah kolesterol jahat lebih banyak daripada kolesterol baik. Berbahaya. Akan lebih baik jika berlaku sebaliknya. Kolesterol total idealnya di bawah 200 mg/dl. Kalau lebih dari itu risiko penyakit jantung lebih tinggi. Waspadai ini sobat!

Nah, kondisi tiap orang saat berpuasa kan beda-beda. Kecenderungan orang nih kalau puasa memang menahan lapar dan dahaga kuat sampai azan maghrib. Namun, ketika berbuka kadang mereka "kalap." Apa-apa dimakan. Udah makan takjil kolak pisang dan kue manis, eh di rumah makan opor ayam plus gorengan. Belum lagi minumnya es buah. Wah!

Niat ingin menjaga tubuh agar tubuh tetap fit dan sehat selama bulan Ramadhan, eh malah berat badan dan kadar kolesterol bertambah. Ini nih yang harus diperhatikan.

Buat anak kos seperti saya, kadang pola makan tidak terkendali. Terutama di hari-hari biasa (bukan bulan puasa). Saya penggila bakaran dan gorengan. Kalau lagi jenuh atau stress nih, saya suka ngemil. Kalau lagi dapat banyak tugas kuliah, biasanya saya sediakan camilan buat teman begadang. Selepas rapat organisasi di malam hari, kalau ada teman ngajakin makan, saya ngikut. Saya pelanggan setia abang bakso kawi, bakso tusuk, tukang siomay, es krim, soto, dan sebagainya. Gila kan?

Awal bulan, saya bisa makan jor-joran (gila-gilaan). Menjelang akhir bulan, kembali ke mie instan. Jujur saya juga penggila mie instan. Wah ini benar-benar pola makan yang tidak sehat. Selain pola makan saya tidak sehat, saya memiliki kebiasaan makan tidak teratur. Kadang makan bisa 2 atau 3 kali sehari. Bahkan pernah juga satu kali sehari (kalau dompet menipis).

Jangan-jangan kamu juga pernah mengalami hal demikian?

Saya sadar bahwa kesehatan begitu mahal dan berharga. Saya pernah diskusi dengan teman kos mengenai hal ini. Terkadang anak muda tidak menyadari atau tidak peduli bahwa kebiasaan dan gaya hidup yang tidak sehat bisa memupuk penyakit di kemudian hari. Mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan rendah gizi, serta malas gerak (kurang olahraga) bisa berakibat fatal di hari tua.

Untuk masalah mie instan, kami anak kos membuat kesepakatan mengonsumsi mie instan maksimal satu kali seminggu. Kalau melanggar ada dendanya. Denda nantinya didonasikan untuk kepentingan amal. Saya sepakat dengan peraturan baru tersebut. Ini demi kebaikan bersama. Semenjak itu, masalah mengonsumsi mie instan berkurang.

Kembali ke bulan suci. Waspadai terhadap menu dan gaya hidup tidak sehat selama 30 hari. Timbulnya lemak berlebih bisa memicu kolesterol jahat dalam tubuh. Dalam jangka panjang, dampaknya bisa berupa obesitas, stroke, hingga serangan jantung. Ngeri!

Justru di Bulan Ramadhan ini, kita dilatih untuk mengekang nafsu-nafsu yang ada, seperti nafsu mengonsumsi makanan secara berlebihan. Rasul saja menganjurkan berbuka cukup dengan 3 biji kurma dan segalas air putih.

Untuk itu saya akan berbagi tips-tips agar kita bisa mengendalikan pola hidup yang tidak sehat selama Ramadhan. Saya pun berusaha mempraktikkannya selama sebulan ini. Ini demi apa coba? Ini saya lakukan karena saya mencintai detak jantung saya. So check these out!

Pertama, konsumsi makanan yang kaya gizi dan serat. Perbanyak makan buah dan sayur. Kurangi gorengan, bakaran, makanan bersantan, dan camilan dengan kadar gula tinggi (ini memang sudah saya lakukan).

Kedua, tingkatkan aktivitas fisik. Pada hari-hari biasa sebagian orang melakukan aktivitas di pagi hari dengan joging atau senam. Di Bulan Ramadhan, sebagian orang cenderung menyimpan energinya (energy saving mode). Meskipun puasa jangan manfaatkan waktu dengan tiduran atau malas-malasan. Itu kebiasaan yang tidak baik. Sesekali lakukan aktivitas fisik yang ringan. Peregangan badan dan jalan kaki misalnya. Saya sendiri ke mana-mana lebih suka menggunakan sepeda. Saya akan meluangkan waktu buat bersepeda di sore hari sembari ngabuburit dan menunggu azan maghrib. Ah, serunya menikmati senja di Bumi Jogja. Kamu? Iya kamu. Aktivitas fisik apa yang kamu lakukan selama Bulan Ramadhan ini? 
Stop. Tolak rokok! Sumber gambar : www.komnaspt.or.id
Ketiga, jauhi asap rokok. Saya sudah mencobanya. Jika kamu seorang perokok. Hentikan itu! Stop kebiasaan merokok. Sebab merokok tidak hanya merugikan dirimu sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitarmu yang terpapar asap rokok. Kamu merokok = kamu meracuni orang-orang yang kamu cintai. Kamu meracuni dunia.

Terakhir, konsumsi suplemen yang membuatmu tetap fit sepanjang hari. Nah untuk urusan suplemen yang khusus menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh dan menjaga kesehatan jantung, saya pilih Superba Krill Oil dari Kalbe. Kenapa Superba Krill Oil? Sebab saya tertarik pada kandungan Omega 3 di dalamnya.
Kandungan Superba Krill Oil. Dokumentasi pribadi : @ArintaSetia
Krill oil merupakan suplemen yang dihasilkan oleh Udang Merah Antartika (Euphasia superba). Superba Krill Oil kaya akan kandungan omega 3, EPA, DHA, serta antioksidan alami Astaxanthin. Omega 3, EPA, dan DHA merupakan lemak esensial yang berpengaruh terhadap kesehatan jantung, mata, dan juga otak (kecerdasan). Sedangkan antioksidan Astaxanthin pada Superba Krill Oil 48 kali lebih besar dari minyak ikan bisa. Hebat kan?

Perhatikan tabel berikut.
Waktu saya kecil (masih TK), ibu saya kerap membawa ke posyandu untuk memeriksa sejauhmana kondisi kesehatan saya. Di sana saya ditimbang dan diberi minyak ikan. Ibu saya bilang kalau makan minyak ikan saya bisa jadi anak pintar. Saya pun menuruti apa yang dikatakan ibu saya. Di tahun-tahun tersebut tentu saja belum ada Superba Krill Oil. Coba sudah ada, bisa jadi ibu saya akan membelinya.

Saya sudah mengonsumsi Superba Krill Oil. Satu hari cukup satu butir. Selain memelihara kesehatan jantung dan menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, Superba Krill Oli juga mampu meredakan nyeri sendi. Ini nih cocok buat saya yang hobi lembur. Efek lembur membuat badan pegal-pegal, kram, dan terkadang nyeri sendi. Saya sendiri merasa lebih baik setelah mengonsumsi Superba Krill Oil.
Sangat dianjurkan mengonsumsi satu butir Superba Krill Oil per hari selama
Bulan Suci Ramadhan (30 hari).Dokumentasi pribadi : @ArintaSetia
Nah buat kamu yang memiliki masalah dengan kolesterol dan nyeri sendi, bolehlah mencoba Superba Krill Oil dari Kalbe ini. Satu kemasan Superba Krill Oil terdiri dari 30 kapsul. 30 kapsul lunak Superba Krill Oil cukup buat menemani 30 hari di bulan suci hingga datangnya hari kemenangan.

Saya menyayangi detak jantung saya, maka saya memilih menjaga pola hidup sehat dan mengonsumsi Superba Krill Oil. Apalagi di bulan istimewa ini, Bulan Ramadhan. Be Happy. Life healthy! 
***
Website : www.h2healthandhappiness.com
Twitter : @H2HidupHappy
Instagram : @h2-healthandhappiness 
Fanspage : H2 Health & Happiness 

18 komentar:

  1. Mie instant di batasi...tapi nggak lantas nyari mie ayam di Jakal atau colombo kan Rin? *becanda. Jaman seusiamu..hobiku njajan bkwan kawi plus kunir asem...dulu klo jajan, makan, nggak pernah mikir kandungan MSGnya, sausnya dari apa...pokoknya makan aja. Mbareng hamil, punya anak...nonton reportase investigasi..akhirnya selektif dewe.. Btw, sukses ya lombanya :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya udah jarang ngonsumsi kie instan saya ahaha

      Memang klo ngonsumsi makanan kudu ati2 soalnya kalorinya juga berpengaruh terhadap tubuh :D

      Makasih mb. Amin.

      Hapus
  2. Sepertinya cocok juga buatku yang sering nyeri sendi. Sukses buat lombanya, ya? ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ini suplemen bagus buat sendi :)

      Makasih mb. Amin :D

      Hapus
  3. mumpung masih muda ya rin, jaga jaga sejak dini
    paling ga badan kita yang punya, kalo sakit kan kita juga yang ngerasain..
    ah

    suplemennya cocok juga ni buat si jantung :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba...mumpung masih muda jaga kesehatan :)

      Suplemen ini menjaga kesehatan jantung dan juga sendi :D

      Hapus
  4. Saya juga sudah mulai memilih dan memilah makanan, mbak Arinta. Terutama karena faktor usia. Haru selektif memilih makanan karena banyak penyakit sumbernya dari makanan yang ngga sehat kan ya.

    Kalau suplemen belum begitu minat hehe, tapi boleh juga nih superba Krill Oil jadi rekomendasi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selektif memilih makanan dengan menu sehat :)

      Yes!!!

      Terima kasih telah mampir Mb Anjar :D

      Hapus
  5. Wah lengkap banget penjelasannya.. Tapi aku baru tau lho kalau kolesterol itu ada yang baik, aku kira semua kolesterol itu jahat jadi harus sering sering di bakar..

    Tapi ternyata ada ya..

    Udang Merah Antartika (Eupasia superba)?
    Wah udang.. kalau buat yg alergi gimana ya *mikir*

    Btw aku juga anak kos. Tos dulu !

    BalasHapus
  6. Makasih,hmm dapat pelajaran baru lg neh

    BalasHapus
  7. ini udah pengumuman belum lombanya? kalo belum moga menang.
    penjelsane, siipp.
    emmm.. pas bulan puasa emang gitu kebanyakan, kalo pas buka makannya semua yang ada belum habis traweh. berat badan malah naik.
    jaga jaga kesehatan sebelum masuk usia tua, mumpung masih muda.

    BalasHapus
  8. Kalau jantung saya mah selalu berdetak ketika dekat dengan dia, ahi hi hi.
    Tapi mbak ini bagus juga ya suplemennya sepertinya okeh juga nih.

    BalasHapus
  9. Kolesterol jahat. Menarik.

    Pantes saya dulu mikir, kenapa di bulan puasa, yang mana seharusnya berat badan saya turun karena banyak nahan lapar, malah sebaliknya, tambah naik. Oh ternyata karena pola makan yang ancur dan aneh-aneh.

    Nice info, Arinta.

    BalasHapus
  10. Kalau puasa gini biasanya suka pada balas dendm pas buka
    Mmg sudah harus ngejaga makanan, biar tuanya jantung tetap sehat.

    BalasHapus
  11. Nah, kolestrol saja ada yang baik dan ada yang jahat.
    Kira-kira harga suplemen ini beraapa ya ?
    Aku lebih suka balas dendam jika berpuka puasa, sampai perut buncit dan susah berdiri.

    BalasHapus
  12. Nomor 3 tuh bener banget jauhi asap rokok apalgi disaat perut kosong atau saat bangun tidur untuk sahur itu sangat tidak baik untuk merokok karena pada pagi hari hendaklah isi paru-paru kita dengan udara segar bukan dengan asap racun

    BalasHapus
  13. kalau saya sambil ngabuburit biasanya stand by depan tipi, senam jari cuma...ckck... tapi paginya udah beraktifitas, beres2 rumah udah lebih dari senam kan ya :)

    moga sukses ya lombanya...

    BalasHapus
  14. Kesepakatan yang sangat bagus dari anak kost yang makan mie instan 1 kali dalam seminggu yang jika melanggar akan di denda dan dendaan tersebut akan di amalkan :)

    BalasHapus