Minggu, 04 Oktober 2015

Inner Peace (Jalan Menemukan Diri)

Who Looks Outside, dreams. Who looks inside, awakes. Jika diterjemahkan kurang lebih artinya gini, siapa yang mencari ke luar dirinya, dia berangan-angan. Siapa yang mencari ke dalam, dia terjaga (sadar). Apa maksud dari kata-kata yang Carl Jung lontarkan? 
________________________________________________________________________________
Secuil Cerita

Dulu, aku suka membanding-bandingkan diriku dengan teman-temanku yang berprestasi. Aku mudah iri. Aku bahkan menganggap diriku tak berarti apa-apa dibandingkan mereka. Secara tak sadar, aku telah melukai diriku sendiri. Aku menganggap 'wah' orang lain. Sekaligus mengerdilkan diriku di hadapan mereka.

Melihat Merya yang bisa ikut ke Korea Selatan dalam ajang kompetisi mobil listrik, Febri yang bisa ikut call for paper di Jepang, atau Mas Nova yang jadi jawara di ajang Mandiri Young Technopreneur 2014 membuatku geregetan sendiri. Aku bisa apa coba? Aku cuma bisa merutuki diri sendiri. Aku enggak cerdas. Bahasa inggrisku payah. Aku enggak bisa buat slide presentasi yang bagus. Dan segala hal negatif lainnya.
Tepat seperti apa yang disampaikan di status yang dibagikan Mas Arif Rh, dulu aku tidak bisa menerima diri dan lebih mengidolakan orang lain. Aku bermimpi seandainya aku adalah dia, sosok yang aku kagumi. Aku fokus pada kekurangan yang aku miliki. Aku hidup dalam angan-angan semu. Aku pun cenderung kurang bisa menganalisis kemampuan apa yang harus aku optimalkan. 
_______________________________________________________________________________
Jawabannya ada di dalam diri

Berbicara inner peace, aku jadi teringat film animasi Kungfu Panda 2. Kungfu Panda 2 sangat menarik dikaji dari sudut pandang psikologi. Film ini bercerita tentang perjalanan menemukan jati diri dan kekuatan memaafkan masa lalu. 

Adalah Po, seekor panda yang menjadi karakter utama dalam film ini. Dia telah lama berlatih kungfu bersama teman-temannya. Master Shifu, sang guru berupaya memberikan ajaran terakhir yang dimilikinya, yakni menemukan inner peace. Berulangkali Master Shifu menyebut kata inner peace. Namun Po belum memahami makna tersebut. 

Melalui serangkai kejadian menyakitkan dan menyesakkkan dada (Po harus berjuang menghilangkan trauma masa lalu terhadap simbol tertentu). Hingga pada suatu ketika, Po berhasil menemukan inner peace-nya. Po menerima dirinya serta memaafkan masa lalunya. Setelah menemukan inner peace, Po akhirnya bisa mengalahkan Lord Shen, the villain character yang telah membunuh ayah ibunya dan membantai ras panda di China. Jalan yang ditempuh Po bukan dengan melawan, tetapi menerima dirinya. Jalan ini memang sulit ditempuh dan tidak serta merta hadir. Bahkan Master Shifu berkata bahwasanya untuk menemukan inner peace, seorang master harus belajar bertahun-tahun. Meditasi (perenungan dan kontemplasi) di tempat-tempat sunyi (seperti goa) untuk mencapai ketenangan batin.
Jika Kungfu Panda bercerita tentang mencari kekuatan diri dengan memaafkan masa lalu. Up dan Cloudy With A Change of Meatball 2 bercerita tentang kekaguman terhadap seorang idola.

Up, mengisahkan perjalanan dua karakter beda generasi. Adalah Pak Tua Fredericksen yang ditemani bocah pramuka bernama Russel melakukan perjalanan fantastis. Mereka terbang dengan menggunakan rumah yang diikatkan pada ribuan balon di atasnya. Tujuan Pak Tua Fredericksen adalah Paradise Falls. Di Paradise Falls, Pak Tua Fredericksen ingin mencari kedamaian dan menggapai mimpi-mimpi masa lalunya yang redup sepeninggal istrinya Ellie. Pak Tua Fredericksen ingin membangun rumah di sana dan juga bertemu idola masa kecilnya, Charles Muntz. Charles Muntz adalah seorang petualang yang memiliki balon udara The Spirit of Adventure.

Di tengah perjalanan, mereka menemukan seekor burung langka. Russel kemudian menamainya Kevin. Selain itu mereka bertemu seekor anjing baik bernama Dug. Dug sebenarnya adalah suruhan Charles Muntz untuk memburu Kevin, Si burung langka. Mengetahui niat buruk Charles Muntz, akhirnya Pak Tua Fredericksen berupaya menyelematkan Kevin. Bersama Dug dan Russel mereka berjuang bersama. 

Luar biasa sekali moral value yang ditampilkan dalam film Up. Film ini memberikan pelajaran berharga tentang makna penerimaan diri dan saling menemukan satu sama lain. Pak Tua Fredericksen yang pada awalnya mengagumi Charles Muntz, justru menyadari seperti apa jati diri sang idola sesungguhnya. Russel, si bocah pramuka justru memiliki keberanian yang besar ketika berjuang menyelamatkan Kevin. Dug, si anjing baik hati mau bersama-sama berjuang menyelamatkan Kevin. Padahal dulunya dia adalah suruhan Charles Muntz. Namun di tengah perjalanan dia membelot dan memilih berjuang bersama Pak Tua Fredericksen dan juga Russel. 

Pak Tua Fredericksen akhirnya menemukan teman dalam perjalanan. Russel menemukan figur yang bisa dijadikan teladan dalam diri Pak Tua Fredericksen. Dug, si anjing menemukan majikan yang sesungguhnya. Majikan yang mau berbagi cinta dan kehangatan. Semasa tinggal bersama Charles Muntz, Dug dan juga anjing-anjing lain diperlakukan tidak adil. Ruang gerak mereka dibatasi. Mereka tidak memiliki kemerdekaan dan hanya disuruh-suruh layaknya budak. 

Melalui petualangan, Pak Tua Fredericksen, Russel, dan juga Dug menyadari kekuatan masing-masing. Mereka saling melengkapi. Masing-masing dari mereka telah menyadari adanya kekuatan diri yang indah (inner peace). 

Sebelas dua belaslah dengan Up. Film animasi Cloudy With A Chance of Meatball 2 memiliki moral value yang hampir sama dengan Up. 

Flint Loockwood, seorang saintis muda jenius pencipta Mesin “Flint Lockwood Diatonic Super Mutating Dynamic Food Replicator” (FLDSMDFR) begitu mengagumi sosok Chester V. Namun sejatinya, sosok yang dikagumi Flint tidak terlihat hebat seperti adanya. Justru dia adalah evil alias busuk. Demi ambisinya, Chester V menculik aneka makhluk berwujud makanan di pulau Swallow Falls dan menjadikannya mereka sebagai bahan eksperimen. Teman-teman seperjalanan Flint pun juga diculik Chester. 

Menyadari hal tersebut. Flint berupaya menyelamatkan mereka. Belum terlambat memang. Dengan dibantu ayahnya dan juga beberapa mahluk penghuni swallow falls (yang selamat dari aksi penculikan), misi tersebut dimulai. Dari sini kita bisa melihat karakter Flint yang sesungguhnya. Dia begitu berani. Tangguh. Rela berkorban demi teman-temannya. Sesungguhnya Flint tak memerlukan sosok hebat dalam diri orang lain (Chester V). Sebab dia telah menemukan kehebatan itu dalam dirinya. 

Demikian kisah-kisah petualangan menemukan Inner peace. Jalan menemukan kedamaian, keindahan, dan kekuatan pada diri sendiri.
________________________________________________________________________________
Finding "ME" Inside

So, kamu udah nangkep arti dari kata-kata Carl Jung tersebut? Who Looks Outside, dreams. Who looks inside, awakes. Mencari ke luar diri berarti berangan-angan. Mimpi di siang bolong. Keluar diri yang dimaksud adalah meniru-niru atau menjadi orang lain. Mencari ke dalam diri dapat pula diartikan sebagai upaya menemukan harta karun berharga dalam diri kita. Be real me. Be authentic. Be aware. Menerima diri. Menghargai kelemahan dan kelebihan kita. 

Mencari sisi terbaik dari diri memang memerlukan perjalanan yang tidak singkat. Semuanya butuh proses. Aku pun demikian. Tepat seperti apa yang dikatakan Master Shifu dalam Kungfu Pada 2, untuk mencari inner peace (ketenangan, kedamaianan, keindahan, dan kekuatan diri), kita kudu melatih diri selama bertahun-tahun.

Mengagumi orang lain menurutku sah-sah saja. Asal jangan berlebihan. jangan sampai kita memuja-muja selebritas atau sosok yang kita kagumi, sampai-sampai kita berupaya meniru dirinya. Lantas kita menjadi asing dengan diri sendiri.

Meskipun aku tidak sekaliber Merya, Febri, atau Mas Nova yang pernah menorehkan prestasi di tingkat internasional, aku cukup berbangga dengan diriku sendiri. Paling tidak di tahun 2013, aku pernah menjadi finalis LKTI tingkat nasional dan mendapat kesempatan berkunjung di 3 universitas yang ada di Sumatra Barat (Universitas Andalas, UNP, dan IAIN Imam Bonjol). Tahun 2014, aku masuk 5 besar untuk Lomba Inovasi Teknologi Mahasiswa (LITM) kategori industri kreatif. Tahun 2015, aku berhasil meraih posisi runner-up untuk lomba penulisan cerpen Journal Fun Week Regional DIY. Di tahun ini pula aku berhasil mengirimkan esai pertamaku untuk lomba penulisan esai yang diadakan PPI India bekerjasama dengan atase pendidikan KBRI India. Total peserta yang berpartisipasi dalam lomba tersebut adalah 1280 mahasiswa. Aku enggak juara sih. Tapi aku have fun kok, karena aku menikmati proses kreatifku. Melalui ini aku akan semakin mengasah talentaku di bidang kepenulisan kreatif.

Seperti apa yang dikatakan Mas Arif Rh di atas,
Tugas kita bukan berhenti belajar keluar, bukan berarti belajar ke orang lain tidak perlu. Tugas kita adalah berjalan memutar. Bahwa semua pembelajaran ke luar, adalah sarana bagi kita, untuk mengenali pola-pola diri kita sendiri . Menjadi diri kita sendiri. Boleh saja kita meniru cara orang lain, tapi jangan ingin menjadi orang lain. Tiru caranya, dan tetap be your self. 

Apakah anda sudah belajar sana sini, tapi tetep aja stuck? Please check, jangan-jangan tanpa disadari, anda ingin menjadi orang lain. Anda menolak diri anda sendiri.  Anda tidak menerima diri anda sendiri. Anda lebih mengidolakan orang lain, daripada mengidolakan diri anda sendiri. Anda terasing dalam diri anda sendiri 

Ingin menjadi orang lain. Tidak mau menjadi diri sendiri, justru menjauhkan kita dari rahasia besar dan misi khusus, terkait dengan "mengapa kita dilahirkan di antara milyaran orang di bumi ini?" Siapapun guru di luar sana. Hanyalah batu loncatan bagi kita, untuk bertemu guru sejati, yang ada di dalam diri.

9 komentar:

  1. Btw, kungfu panda selanjutnya akan tayang January 2016 ya? Can't wait to watch it. Hehehee.. *salah fokus-*

    BalasHapus
  2. hehehe iya saya denger sih gitu... :D
    Suka banget deh sama KUNGFU PANDA :)

    BalasHapus
  3. Bagus pesannya yaa... baru tau ada film ini...:)

    BalasHapus
  4. Iya mbak Mutia Ohorella. Saya suka hampir semua film animasi. Apalagi garapan Pixar, dan Disney...

    BalasHapus
  5. itu film favorit saya semua. Terutama Kungfu Panda :)

    BalasHapus
  6. Hanya Finding Memo, film kartun yang paling sering ditonton Hehehe...
    Mba Arin Penggemar film kartun ya...
    Sukses selalu ya mba, hebat deh pokoknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak Iriani. Saya suka banget nonton animasi. Makasih Mbak. Semoga kesuksesan juga menghampiri Mbak iriani :D

      Hapus
  7. .thanks ya.. nice post.. 😆. jd selfreminder inih...

    BalasHapus